Pendahuluan
Di era digital seperti sekarang, memiliki website adalah kebutuhan mutlak bagi bisnis. Namun demikian, memilih jasa pembuatan website yang tepat tidaklah mudah. Pasalnya, banyak penyedia layanan menawarkan harga murah, sedangkan hasilnya tidak optimal.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara memilih jasa pembuatan website profesional. Selain itu, kami akan memberikan kriteria terbaik, fitur penting, serta tips menghindari penipuan. Mari simak selengkapnya!
1. Kenali Kebutuhan Bisnis Anda
Sebelum memilih jasa pembuatan website, tentukan dulu tujuan website Anda. Misalnya:
- Website Company Profile (untuk branding bisnis)
- Website Toko Online (E-commerce) (jual produk secara online)
- Website Landing Page (khusus promosi/kampanye)
- Website Blog atau Konten (untuk SEO & traffic organik)
Selain itu, ajukan pertanyaan penting berikut:
- Apakah Anda butuh fitur khusus seperti payment gateway?
- Bagaimana dengan kebutuhan mobile-friendly dan SEO?
- Apakah Anda lebih memilih WordPress atau custom coding?
Dengan demikian, Anda bisa menyaring penyedia jasa yang sesuai.
2. Cek Portofolio & Review Klien
Pertama-tama, jangan asal pilih jasa pembuatan website. Sebaliknya, pastikan penyedia layanan memiliki:
- Portofolio Website yang Relevan (contoh: jika butuh toko online, cek apakah mereka pernah membuat website e-commerce).
- Testimoni Asli dari Klien (bisa cek di Google My Business, LinkedIn, atau media sosial).
- Contoh Live Website (kunjungi langsung website yang pernah mereka buat, cek kecepatan loading dan UX-nya).
Di samping itu, hindari jasa yang tidak transparan. Lebih baik, cari review di forum seperti Kaskus atau Facebook Group.
3. Perhatikan Teknologi & Fitur yang Ditawarkan
Pada dasarnya, website yang bagus harus dibangun dengan teknologi terbaik. Oleh sebab itu, pastikan jasa tersebut menyediakan:
- Responsive Design (bisa diakses di HP, tablet, dan desktop).
- Optimasi SEO (struktur URL clean, meta tags, schema markup).
- Keamanan Website (SSL, proteksi malware, backup rutin).
- CMS User-Friendly (WordPress, Shopify, atau custom CMS).
- Integrasi dengan Tools Lain (Google Analytics, WhatsApp Business, payment gateway).
Hati-hati dengan jasa yang hanya menawarkan harga murah tapi tidak menyertakan fitur penting!
4. Bandingkan Harga & Paket Layanan
Harga pembuatan website bervariasi, tergantung kompleksitas fitur:
- Website Sederhana (Company Profile): Rp 1,5 – 5 juta
- Website Toko Online (E-commerce): Rp 5 – 20 juta
- Website Custom (Aplikasi Khusus): Rp 20 juta+
Pertanyaan untuk Penjual:
- Apakah harga sudah termasuk domain & hosting?
- Apakah ada biaya tambahan untuk maintenance?
- Apakah tersedia garansi revisi setelah website jadi?
5. Pelayanan & Support Pasca-Launch
Banyak website terbengkalai karena tidak ada dukungan teknis setelah jadi. Pastikan jasa pembuatan website menyediakan:
- Customer Support Responsif (via WhatsApp/email).
- Maintenance Rutin (update software, backup data).
- Bantuan Teknis (jika website down atau error).
Tip: Pilih yang menawarkan paket maintenance bulanan jika Anda tidak punya tim IT.
6. Hindari Penipuan! Ciri-Ciri Jasa Website Abal-abal
- Tidak punya portofolio jelas
- Harga terlalu murah (di bawah Rp 500rb untuk website profesional)
- Tidak ada kontak resmi (hanya lewat WhatsApp tanpa website perusahaan)
- Janji bisa selesai dalam 1 hari (kecuali pakai template sangat sederhana)
Kesimpulan
Memilih jasa pembuatan website terbaik harus berdasarkan kebutuhan bisnis, portofolio, teknologi, harga, dan dukungan pasca-launch. Jangan tergiur harga murah jika hasilnya tidak maksimal!
Butuh website profesional untuk bisnis Anda? Konsultasi gratis via Whatsapp dengan tim kami sekarang!
