Pernahkah Anda bertanya-tanya, “website ini dibuat pakai apa, ya?” Mengetahui Content Management System (CMS) yang digunakan oleh sebuah situs web bisa sangat bermanfaat. Baik untuk tujuan riset, pengembangan, atau sekadar memuaskan rasa penasaran. Artikel ini akan memandu Anda melalui berbagai cara cek CMS sebuah website, mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih teknis, sehingga Anda bisa mendapatkan informasi yang akurat dan efisien.
Table of Contents
ToggleMengapa Penting untuk Mengetahui CMS Suatu Website?
Mengetahui CMS yang digunakan oleh kompetitor atau website favorit Anda bisa memberikan wawasan berharga. Anda bisa:
- Riset Pasar: Menganalisis teknologi yang digunakan oleh pesaing untuk memahami strategi mereka.
- Pengembangan: Belajar dari situs lain dan melihat CMS mana yang cocok untuk proyek Anda berikutnya.
- Keamanan: Mengidentifikasi potensi celah keamanan jika CMS yang digunakan sudah usang.
5 Cara Mengetahui Website Menggunakan Cms Apa!
BACA JUGA : Pembuatan Website dengan WordPress: Panduan Lengkap untuk Pemula & Bisnis
Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
1. Menggunakan Tool Online (Cara Paling Mudah)
Ini adalah cara tercepat dan termudah. Cukup masukkan URL website yang ingin Anda cek, dan tool tersebut akan secara otomatis mendeteksi CMS-nya.
Rekomendasi Tool:
- WhatCMS.org: Tool ini sangat populer dan akurat. Cukup ketik URL, klik “Detect CMS”, dan hasilnya langsung muncul.
- Wappalyzer: Wappalyzer tidak hanya mendeteksi CMS, tapi juga teknologi lain seperti server, framework JavaScript, analitik, dan masih banyak lagi. Tersedia juga sebagai ekstensi browser.
- BuiltWith: Tool canggih yang memberikan laporan detail tentang semua teknologi yang digunakan di sebuah website, termasuk CMS, plugin, widget, dan lainnya.
Keunggulan: Cepat, mudah, dan tidak memerlukan keahlian teknis.
2. Memeriksa Kode Sumber (Source Code) Website
Metode ini lebih teknis, tapi sangat andal. Sebagian besar CMS meninggalkan “jejak” di kode sumber.
Langkah-langkahnya:
- Buka website yang ingin Anda cek.
- Klik kanan di halaman mana saja, lalu pilih “Lihat Sumber Halaman” atau “Inspect Element” (shortcut: Ctrl+U di Windows, Cmd+Opt+U di Mac).
- Di halaman kode sumber, cari kata kunci yang sering digunakan oleh CMS tertentu.
Jejak yang Sering Ditemukan:
- WordPress: Cari
wp-content
,wp-admin
, atauwp-includes
. Anda juga mungkin menemukan meta tag seperti<meta name="generator" content="WordPress ...">
.
- Joomla!: Cari
media/com_joomla
,joomla.js
, atau meta tagjoomla
.
- Shopify: Cari URL yang mengandung
.myshopify.com
atau kode yang merujuk ke Shopify di struktur file.
- Wix: Cari referensi ke Wix di URL atau kode sumber, seperti
wixsite.com
.
Keunggulan: Akurat dan tidak memerlukan tool eksternal.
3. Menggunakan Ekstensi Browser
Metode ini sangat praktis jika Anda sering melakukan riset. Cukup pasang ekstensi dan ikon akan muncul di toolbar browser Anda.
Ekstensi Populer:
- Wappalyzer: Seperti yang sudah disebutkan, ekstensi ini sangat komprehensif.
- CMS Detector: Ekstensi sederhana yang fokus hanya pada deteksi CMS.
- BuiltWith Technology Profiler: Versi ekstensi dari website BuiltWith.
Keunggulan: Akses cepat dan mudah saat menjelajah internet.
4. Memeriksa File robots.txt
File robots.txt
seringkali berisi informasi tentang direktori yang tidak ingin diindeks oleh mesin pencari. File ini bisa memberikan petunjuk tentang CMS yang digunakan.
Contoh:
- Untuk WordPress, Anda sering menemukan
Disallow: /wp-admin/
atauDisallow: /wp-includes/
. - Untuk Joomla!, Anda mungkin menemukan
Disallow: /administrator/
.
Caranya: Cukup ketik namawebsiteanda.com/robots.txt
di browser.
5. Analisis Struktur URL
Struktur URL sebuah website juga bisa menjadi petunjuk.
Contoh:
- WordPress: URL artikel seringkali menggunakan
namawebsiteanda.com/tahun/bulan/judul-artikel
. - Shopify: URL produk seringkali berbentuk
namawebsiteanda.com/products/nama-produk
.
Meskipun cara ini tidak seakurat metode lainnya, gabungan dengan metode lain bisa membantu mengkonfirmasi hasil.
Tabel Perbandingan Metode Cek CMS
Metode | Keunggulan | Kekurangan | Tingkat Akurasi |
Tool Online | Cepat, mudah, instan | Terkadang bisa salah jika website sangat kustom | Tinggi |
Kode Sumber | Sangat akurat | Perlu pemahaman dasar HTML/kode | Sangat Tinggi |
Ekstensi Browser | Sangat praktis, real-time | Terkadang memuat lambat atau tidak mendeteksi semua teknologi | Tinggi |
Robots.txt | Cepat, tidak butuh tool | Hanya memberikan petunjuk, tidak selalu pasti | Sedang |
Struktur URL | Tidak butuh tool atau ekstensi | Paling tidak akurat, hanya sebagai petunjuk | Rendah |
Kesimpulan
Mengetahui CMS sebuah website tidaklah sulit. Dengan tool online gratis seperti WhatCMS.org atau ekstensi browser seperti Wappalyzer, Anda bisa mendapatkan jawabannya dalam hitungan detik. Jika Anda membutuhkan konfirmasi lebih akurat, memeriksa kode sumber adalah pilihan terbaik. Dengan panduan ini, Anda sekarang memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk menjadi detektif digital andal!