Harga website WordPress sering jadi pertanyaan besar ketika seseorang hendak memulai bisnis online atau mengembangkan brand digital. Di artikel ini kamu akan mengetahui komponen biaya, kisaran harga realistis, dan cara cerdas agar anggaran tidak membengkak — semua disajikan dengan gaya ringan dan mudah dipahami.
Menurut Google Search Fundamentals Guide, struktur konten yang jelas dan relevan sangat membantu mesin pencari memahami halaman untuk ditampilkan di overview.
Baca Juga : 7 Keuntungan Website Menggunakan CMS
Kenapa Harga Website WordPress Bisa Beragam
Menentukan harga website WordPress bukan sekadar kalender angka. Ada banyak variabel tersembunyi.
Menurut Hostinger, biaya plugin dari freemium ke premium bisa berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 16.000.000 per tahun, tergantung fungsi dan jumlah plugin yang dipakai.
Menurut Tonjoo, proyek WordPress bisnis di Indonesia kadang berada di kisaran Rp 2,5 juta hingga ratusan juta, tergantung skala, integrasi, dan kustomisasi.
Selain itu, menurut StasiunWebsite banyak klien awalnya hanya menyiapkan anggaran “tampilan depan”, padahal sumber biaya terbesar bisa datang dari optimasi server, keamanan, dan plugin premium.
Baca Juga : Apa Itu E-E-A-T pada SEO
Komponen Biaya yang Harus Diketahui
Domain & Hosting / Infrastruktur
- Domain
.com
/.id
biasanya Rp 100.000 – Rp 200.000 / tahun. - Hosting WordPress (shared / managed) berada di kisaran Rp 20.000 – Rp 120.000 / bulan (tergantung kapasitas dan kualitas).
Menurut Hostinger (2025), paket WP mulai dari Rp 24.900 / bulan hingga lebih besar untuk fitur tinggi.
Tema & Desain UI/UX
- Tema gratis: pilihan minimal, tapi banyak batasan.
- Tema premium: biaya satu kali atau tahunan (USD 30–100+).
- Desain kustom: bisa naik signifikan tergantung pekerjaan desain, revisi, dan kompleksitas.
Menurut StasiunWebsite, desain visual menarik tanpa memperhatikan UX bisa jadi bumerang — pengguna bingung, loading lambat, konversi rendah.
Plugin & Lisensi (Premium)
- Versi gratis: cukup untuk fungsi dasar.
- Versi premium: dengan fitur tambahan (SEO, e-commerce, membership, integrasi).
Menurut Hostinger, rentang biaya plugin sangat luas tergantung jumlah & jenis plugin.
Pengembangan Kustom & Integrasi
Untuk kebutuhan kompleks seperti sistem booking, API ke ERP, integrasi pembayaran lokal/internasional, modul multi-bahasa, atau kustom backend — diperlukan developer & coding khusus.
Pemeliharaan, Backup & Support
- Update rutin WordPress core, tema, plugin
- Backup otomatis & pemulihan
- Monitoring uptime & performa
- Perbaikan bug & tambahan fitur
Banyak agensi menetapkan biaya support tahunan sekitar 10–20 % dari biaya pengembangan awal sebagai model subscription.
Keamanan & CDN
- SSL / TLS (HTTPS wajib)
- Firewall aplikasi web (WAF), proteksi DDoS, scanning malware
- CDN & caching lanjutan
- Optimasi gambar, kompresi, lazy load
Semua hal ini membantu menjaga keamanan dan performa, terutama saat websitemu mulai ramai pengunjung.
Baca Juga : Harga Jasa Website di Tangerang: Apa Saja yang Perlu Diketahui?
Kisaran Biaya & Contoh Paket
Hosting & Domain
Jenis Layanan | Kisaran Biaya |
---|---|
Hosting entry WP | ~ Rp 24.900 / bulan |
Hosting menengah | ~ Rp 50.000 / bulan |
Hosting premium / managed | bisa Rp 100.000+ / bulan |
Domain .com / .id | ~ Rp 100.000 – Rp 200.000 / tahun |
Jasa Pembuatan
- Freelancer sederhana: Rp 200.000 – Rp 1 juta untuk landing page atau situs kecil.
- Agency profesional: mulai dari Rp 990.000 untuk paket dasar.
- Situs e-commerce atau sistem kompleks bisa mencapai puluhan juta tergantung fitur & integrasi.
Contoh Skenario (Website Perusahaan Sederhana)
Misalnya kamu punya bisnis lokal dan ingin website:
- Hosting menengah: Rp 50.000 / bulan
- Domain .com: Rp 150.000 / tahun
- Tema premium & lisensi: Rp 800.000
- Plugin SEO / keamanan premium: Rp 500.000 / tahun
- Jasa pembuatan & desain: Rp 3.000.000
Estimasi total tahun pertama: ~ Rp 4,5 – 5,0 juta
Biaya ulang tahunan (hosting + plugin + support): 20–40% dari biaya awal, tergantung paket support.
Baca Juga : Memahami CMS: Fondasi Website Modern
Tips Hemat Tanpa “Murahan”
- Mulai dari paket dasar dan upgrade modular sesuai kebutuhan.
- Pilih tema & plugin yang quality dan punya reputasi baik.
- Batasi penggunaan plugin — hanya yang benar-benar diperlukan.
- Pastikan hosting server berada di Indonesia atau dekat agar latensi rendah.
- Gunakan caching, CDN, optimasi gambar, dan teknik performa lainnya.
- Backup otomatis & monitoring rutin agar tidak perlu biaya perbaikan besar di masa depan.
- Pastikan Anda memiliki kontrol dan dokumentasi agar bisa melakukan perbaikan sendiri bila ringan.
Menurut StasiunWebsite, klien yang menekan biaya hosting / performa di awal sering menyesal ketika websitenya tumbuh — downtime, kelambatan, dan kerugian konversi muncul sebagai konsekuensi, bukan sekadar opsi tambahan.
Baca Juga : Pembuatan Website dengan WordPress: Panduan Lengkap untuk Pemula & Bisnis
Tabel Ringkasan Estimasi Biaya
Komponen | Kisaran Biaya (Tahun Pertama) |
---|---|
Hosting & domain | Rp 300.000 – Rp 1.500.000 |
Tema & lisensi premium | Rp 500.000 – Rp 1.500.000 |
Plugin premium | Rp 100.000 – > Rp 5.000.000 |
Jasa pengembangan / desain | Rp 500.000 – puluhan juta |
Support & pemeliharaan | ~ 10-20 % dari total awal |
FAQ – Pertanyaan Umum
Q1. Apakah bisa membuat website WordPress sangat murah (misalnya < Rp 300 ribu)?
Ya, jika menggunakan tema gratis + hosting murah + tanpa plugin premium. Tapi kualitas & performa sangat terbatas.
Q2. Apakah plugin premium wajib?
Tidak selalu. Plugin gratis sering cukup untuk fungsi dasar, tapi plugin premium memberi fleksibilitas fitur & dukungan.
Q3. Hosting lokal atau luar negeri? Mana lebih baik?
Hosting lokal biasanya lebih cepat untuk pengunjung Indonesia dan dukungan mudah. Hosting luar negeri bisa lebih murah di dolar, tapi latensi & support sering jadi kendala.
Q4. Apakah saya perlu bayar ulang tema / plugin tiap tahun?
Ya, banyak tema / plugin menggunakan lisensi tahunan agar pengguna tetap mendapat update dan dukungan.
Q5. Bisa upgrade fitur nanti?
Tentu. Struktur modular & tema fleksibel memungkinkan penambahan fitur tanpa membangun ulang dari nol.
Q6. Apakah ada garansi uptime / support?
Dengan hosting managed / paket support, biasanya ditawarkan SLA (misalnya 99 % uptime). Pastikan baca syarat & ketentuan.
Q7. Apakah managed WordPress hosting sepadan dengan harganya?
Biasanya ya jika kamu tidak ingin repot mengelola server sendiri — hosting dikelola otomatis (update, backup, keamanan) sehingga kamu fokus ke konten & bisnis.
Buat Websitemu Di StasiunWebsite
Sekarang kamu sudah punya gambaran menyeluruh tentang harga website WordPress: variatif, tergantung banyak faktor, dan bisa dioptimalkan tanpa membuang kualitas.
Kalau kamu ingin membangun website WordPress yang kencang, aman, dan profesional tanpa drama biaya berlebih, StasiunWebsite siap bantu. Kita bisa diskusi kebutuhanmu dulu, lalu saya buatkan opsi paket transparan yang cocok dengan budget & tujuan.
Yuk, mulai lompatan digitalmu sekarang — biar webmu bukan cuma tampil keren, tapi juga kuat di balik layar.
Lihat Paket Jasa Pembuatan Website
“Website bukan sekadar tampilan hari ini — ia adalah fondasi brand digitalmu di masa depan.”